TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI SILAHKAN DIBERI KOMENTAR/marquee>

Minggu, 10 April 2011

Vaksin Bagi Pecandu Alkohol

Untuk membantu terapi bagi para pecandu alkohol, ada temuan menggembirakan dari para peneliti Chili yang telah sukses mengembangkan sebuah vaksin untuk melawan kecanduan alkohol. Vaksin tersebut sudah diuji pada tikus dengan hasil yang menggembirakan dan rencananya tahun depan akan diuji pada manusia. Vaksin ini bekerja dengan cara menetralkan enzim yang memetabolisme alkohol.


Reaksi yang ditimbulkan oleh vaksin ini adalah meningkatkan kegelisahan, mual dan takikardia atau detak jantung yang cepat. "Akibat reaksi-rekasi ini, keinginan untuk mengkonsumsi alkohol akan sangat berkurang," kata Juan Asenjo, Kepala tim peneliti Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Matematika Chile serta private lab Recalcine.
Sebelumnya, para peneliti telah berhasil menguji vaksin pada tikus yang mengalami ketergantungan alcohol. Vaksin tersebut telah berhasil membuat tikus-tikus itu mengurangi separuh konsumsinya. Dengan kesuksesan ini, Asenjo berharap efek yang sama juga terjadi pada manusia. "Gagasannya adalah mengurangi 90-95 persen konsumsi pada manusia," katanya.
Vaksin ini akan bekerja seperti patch atau pil yang membantu perokok membuang kebiasaannya, tapi dengan efisiensi yang lebih baik melalui target khusus sel-sel hati dan menghindari efek tambahan pada semua sel.
Sementara ini, peneliti masih berencana fokus pada produksi massal sel virus dan melakukan tes pada hewan untuk menentukan dosis yang tepat sebelum melakukan tes pada manusia pada tahun 2012.
Pada bulan Oktober 2010, peneliti AS mengumumkan telah menemukan sebuah variasi gen yang disebut CYP2EI. Gen ini dapat memberi perlindungan terhadap alkohol dan dapat mengarah ke pengobatan preventif. Gen CYP2EI yang berada di otak ini telah lama dikenal memiliki enzim untuk metabolisme alkohol. Gen ini menghasilkan molekul yang dikenal sebagai radikal bebas. Tapi varian tertentu dari gen tersebut membuat orang lebih sensitif terhadap alcohol. Demikian temuan peneliti Universitas North Carolina di Chapel Hill School of Medicine.
Obat yang dapat dibuat untuk menginduksi gen CYP2E1 akhirnya bisa membuat orang lebih sensitif terhadap alkohol atau membantu mereka sadar jika mereka telah mengkonsumsi dalam jumlah cukup banyak.

0 komentar:

Posting Komentar