TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI SILAHKAN DIBERI KOMENTAR/marquee>

Sabtu, 19 Maret 2011

Arti Seorang Sahabat

Cinta dan persahabatan adalah jalinan kasih yang indah untuk dilupakan...
terkadang kita dapat merasakan sakit yang teramat sangat ketika kita
berfikir untuk seorang sahabat...I've been throught this moment...

Ternyata benar kata orang-orang mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yg mementingkan diri sendiri..Tapi kala ego itu muncul, kadang kita dengan mudahnya bisa melupakan arti sejati dari persaabatan..Sering pula kita harus menelan pil pahit demi kebahagiaan seorang sahabat..

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang sangat melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur,disakiti, diperhatikan, dikecewakan, didengar, diabaikan, dibantu, ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan
mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.


Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal sahabat..

For my best friend..
I wish you read this..
And understand how beautiful is or friendship before and wish it will be more beautiful after this ...

Selasa, 15 Maret 2011

Mencintai dan Mendoakan Non Muslim

Memang cinta adalah misteri yang kekuatannya sering memperdaya orang-orang yang merasakannya dan menjadikan mereka berbuat apa pun untuk dapat menyempurnakannya. Ia adalah perasaan hati seseorang yang muncul dikarenakan ketertarikan terhadap sesuatu yang dia sukai.
Begitulah yang terjadi pada diri anda ketika anda mencintai seorang laki-laki yang beragama Nasrani. Tentunya ada sesuatu (kelebihan) didalam diri orang itu yang menjadikan anda begitu tertarik kepadanya hingga berniat untuk melanjutkan hubungan dari sekedar saling kenal menjadi saling mengasihi dan mencintai.
Apapun yang menjadi daya tariknya terhadap anda namun ada satu hal yang sangat mendasar yang perlu anda perhatikan sebagai seorang muslimah, sebagaimana disebutkan Allah swt yaitu agamanya. Inilah yang harus menjadi pertimbangan pertama dan utama bagi anda didalam melihat calon pasangan anda karena didalam sebuah rumah tangga yang menjadi pemimpinnya adalah suami. Suamilah yang paling banyak memegang peranan dan kendali didalamnya hingga dalam pembentukan karakter keluarga dan anak-anaknya. Dia lah yang paling bertanggung-jawab terhadap kesalehan orang-orang yang ada dibawah kendalinya itu. Tentunya jika ia seorang yang shaleh maka akan membawa istri dan anaknya menjadi orang-orang yang shaleh begitu pula sebaliknya.


Firman Allah swt.:
وَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Artinya : “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqoroh : 221)
Ayat itu menjelaskan bahwa bagaimana pun tetap seorang muslim lebih baik dihadapan Allah swt daripada orang-orang musyrik (non muslim) betapa pun daya tarik yang dimilikinya.
Betul… anda belumlah sampai ke tingkat pernikahan namun ada baiknya mempertimbangkan hal itu sejak dini karena tentunya hubungan yang akan anda bina dengan orang itu akan bermuara kepada suatu pernikahan juga sebagaimana suatu kaidah menyebutkan “Tutuplah suatu jalan (keburukan)”.
Namun andai pun anda tetap berkeinginan bersamanya maka janganlah anda menikah dengannya sebelum dirinya menjadi seorang muslim dan betul-betul anda yakini bahwa keislamannya—jika Allah kehendaki—adalah benar bukan hanya tipuan dan main-main sebagaimana kebanyakan dari mereka. Para ulama telah bersepakat bahwa diharamkan bagi seorang wanita muslimah menikah dengan seorang laki-laki non muslim.
Adapun tentang hukum seorang muslim yang berdoa agar seseorang yang kafir mendapatkan hidayah maka hal ini tidaklah dilarang sebagaimana terdapat didalam beberapa hadits shahih diantaranya :
1. Dari Abu Hurairoh berkata bahwa Thufail bin ‘Amr ad Dausiy—Thufail bin ‘Amr (ad Dausiy) mendatangi Nabi saw—dan berkata,”Sesungguhnya (orang-orang) Daus telah celaka, maksiat dan enggan maka berdoalah kepada Allah untuk mereka.’ Lalu beliau saw bersabda,’Wahai Allah berilah petunjuk kepada (orang-orang) Daus dan berangkatlah kamu menemui mereka.” (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Diriwayatkan dari Abu Hurairoh yang mengatakan bahwa aku mengajak ibuku memeluk islam sementara dia masih musyrik maka dia memperdengarkan kepadaku tentang Rasulullah sesuatu yang aku tidak menyukainya. Aku pun mendatangi Rasulullah saw sambil menangis aku mengatakan,”Wahai Rasulullah sesungguhnya aku mengajak ibuku memeluk islam tapi dia enggan terhadapku dan hari ini pun aku mengajaknya dan dia memperdengarkan kepadaku tentang dirimu yang aku tidak menyukainya. Maka berdoalah kepada Allah agar Dia swt memberikan petunjuk (hidayah) kepada ibu Abu Hurairoh. Rasul pun bersabda,’Wahai Allah berikanlah petunjuk kepada Ibu Abu Hurairoh.’ Maka aku pun keluar dengan gembira karena doa Nabi Allah swt. Tatkala aku datang saat itu ibuku dalam keadaan kering dan ia mendengar langkah kedua kakiku dan dia berkata,’diam di tempatmu.’. kemudian aku mendengar suara air, Abu Hurairoh berkata—ibuku mandi dan mengenakan pakaian panjangnya dan bersegera mengenakan khimar (kerudung hingga ke dada) lalu membuka pintu sambil berkata,’Wahai Abu Hurairoh Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.’—Abu Hurairoh berkata—maka aku pun kembali menemui Rasulullah saw—aku menemuinya dengan tangisan gembira—Abu Hurairoh berkata—aku mengatakan,’Wahai Rasulullah bergembiralah sungguh Allah telah mengabulkan doamu dan Dia swt telah memberikan hidayah kepada ibu Abu Hurairoh.’ Beliau saw pun memuji Allah dan berkata,’selamat.’—Abu Hurairoh berkata—aku berkata,’Wahai Rasulullah berdoalah kepada Allah agar memberikan kepadaku dan ibuku kecintaan kepada sesama hamba-Nya yang beriman dan memberikan kepada mereka kecintaan kepada kami—dia berkata—maka Rasulullah saw bersabda,’ Wahai Allah berikanlah kedua hamba-Mu ini—yaitu Abu Hurairoh dan ibunya—kecintaan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman dan berikanlah kepada mereka kecintaan kepada orang-orang beriman.” Maka tidaklah ada seorang mukmin yang tercipta dan didengar olehku walau aku tidak melihatnya kecuali orang itu pasti mencintaiku.” (HR. Muslim)
Wallahu A’lam

Hukum Wanita Shalat di Masjid

Para ulama telah bersepakat bahwa shalat seorang laki-laki lebih utama dilakukan berjama’ah di masjid daripada di rumahnya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Shalat berjama’ah itu lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Juga hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa telah datang seorang laki-laki buta menemui Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah aku tidak memiliki penuntun yang akan membawaku ke masjid.’ Ia meminta agar Rasulullah saw memberikan rukhshah (keringanan) kepadanya untuk melakukan shalat di rumahnya lalu Nabi saw memberikan rukhshah kepadanya. Namun tatkala orang itu berlalu maka beliau saw memanggilnya dan bertanya kepadanya,’Apakah kamu mendengar suara adzan untuk shalat?’ orang itu berkata,’ya.’ Beliau bersabda,’kalau begitu kamu harus menyambutnya (ke masjid).” (HR. Muslim) –(baca : “Mendengar Adzan Ketika Sedang Sibuk”)
Adapun bagi seorang wanita maka kehadirannya di masjid untuk melakukan shalat berjama’ah diperbolehkan bagi mereka yang sudah tua dan dimakruhkan bagi yang masih muda karena dikhawatirkan adanya fitnah. Untuk itu yang lebih utama baginya adalah melakukan shalat di rumahnya, demikian menurut DR. Wahbah.

Beberapa pendapat para ulama tentang permasalahan ini adalah :
1. Abu Hanifah dan dua orang sahabatnya mengatakan bahwa makruh bagi seorang wanita yang masih muda menghadiri shalat berjama’ah (di masjid) secara mutlak karena dikhawatirkan adanya fitnah. Abu Hanifah mengatakan bahwa tidak mengapa bagi seorang wanita yang sudah tua pergi ke masjid untuk shalat shubuh, maghrib dan isya karena nafsu syahwat bisa menimbulkan fitnah di waktu-waktu selain itu. Orang-orang fasiq tidur pada waktu shubuh dan isya kemudian mereka disibukan dengan makanan pada waktu maghrib. Sedangkan kedua orang sahabatnya membolehkan bagi seorang wanita yang sudah tua pergi ke masjid untuk melakukan semua shalat karena tidak ada fitnah didalamnya dikarenakan kecilnya keinginan (syahwat) seseorang terhadapnya.
Dan madzhab dikalangan para ulama belakangan adalah memakruhkan wanita menghadiri shalat jama’ah walaupun shalat jum’at secara mutlak meskipun ia seorang wanita tua pada malam hari dikarenakan sudah rusaknya zaman dan tampaknya berbagai kefasikan.
2. Para ulama Maliki mengatakan bahwa dibolehkan bagi seorang wanita dengan penuh kesucian dan tidak memikat kaum laki-laki untuk pergi ke masjid melakukan shalat berjama’ah, id, jenazah, istisqo (shalat meminta hujan), kusuf (shalat gerhana) sebagaimana dibolehkan bagi seorang wanita muda yang tidak menimbulkan fitnah pergi ke masjid (shalat berjama’ah) atau shalat jenazah kerabatnya. Adapun apabila dikhawatirkan terjadinya fitnah maka tidak diperbolehkan baginya untuk pergi ke masjid secara mutlak.
3. Para ulama Syafi’i dan Hambali mengatakan bahwa makruh bagi para wanita yang cantik atau memiliki daya tarik baik ia adalah seorang wanita muda atau tua untuk pergi ke masjid shalat berjama’ah bersama kaum laki-laki karena hal itu merupakan sumber fitnah dan hendaklah ia shalat di rumahnya. Dan dibolehkan bagi para wanita yang tidak menarik untuk pergi ke masjid jika ia tidak mengenakan wangi-wangian dan atas izin suaminya meskipun sesungguhnya rumahnya lebih baik baginya, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Janganlah engkau melarang para wanita itu pergi ke masjid meskipun rumah mereka lebih baik bagi mereka.” Didalam lafazh lainnya disebutkan,”Apabila para wanita kalian meminta izin kepada kalian pada waktu malam hari untuk ke masjid maka izinkanlah mereka.” (HR. Jama’ah kecuali Ibnu Majah) yaitu jika aman dari kerusakan (fitnah). Juga sabdanya saw,”Janganlah kamu melarang para wanita pergi ke masjid, hendaklah mereka keluar tanpa memakai wangi-wangian.” (HR. Ahmad, Abu daud dari Abu Hurairoh) dan dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Sebaik-baik masjid bagi kaum wanita adalah didalam rumahnya.” (HR. Ahmad)
Intinya adalah bahwa tidak dibolehkan bagi seorang wanita cantik (menarik) untuk pergi ke masjid dan dibolehkan bagi wanita yang sudah tua. (al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz II hal 1172 – 1173)
Wallahu A’lam

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN

Para fuqoha telah bersepakat bahwa membaca Al Qur’an lebih utama daripada dzikir-dzikir maupun wirid-wirid lain yang dikhususkan pada suatu masa atau tempat tertentu, sebagaimana ditunjukkan oleh al qur’an maupun sunnah.
Diantaranya firman Allah swt :
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يِهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

Artinya : “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra : 9)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَارًا

Artinya : “Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra : 82)
لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ


Artinya : “Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (QS. Al Hasyr : 21)
Adapun diantara dalil-dalil dari hadits-hadits Rasulullah saw :

Sabda Rasulullah saw,“Orang yang mahir dalam Al Qur’an bersama duta-duta mulia lagi suci. Dan siapa yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan maka baginya dua pahala.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Sabda Rasulullah saw,“Orang yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf akan tetapi alih satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Sabda Rasulullah saw,“Dikatakan kepada para pembawa al Qur’an : baca dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau telah mentartilkannya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad)
Namun para ulama berbeda pandapat tentang perbedaan keutamaan diantara ayat-ayat Al Qur’an :
Jumhur ulama berpendapat bahwa sebagian surat dan ayat didalam Al Qur’an lebih utama dari sebagian yang lain berdasarkan nash-nash yang ada, diantaranya sabda Rasulullah saw,”Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada waktu malam hari dan tidak satupun seperti ayat-ayat itu? Qul A’udzu birobbil falaq dan Qul A’udzu birobbin naas.” (HR. Muslim)
Sabdanya saw, ”Sesungguhnya satu surat didalam Al Qur’an yang terdapat didalamnya 30 ayat dapat memberikan syafaat bagi sseseorang sehingga dia diampuni (dosa-dosanya), yaitu surat Tabarokalladzi biyadihil mulk’ (Al Mulk).” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Sementara Malik, Abul Hasan al Asy’ariy, Ibnu Hibban, Yahya bin Yahya dan al Qodhi Abu Bakar al Baqilani berpendapat bahwa tidak ada didalam Al Qur’an satu (ayat atau surat) yang lebih utama dari yang lainnya karena seluruhnya adalah perkataan Allah swt lalu bagaimana sebagiannya lebih utama dari sebagian yang lainnya? Bagaimana bisa sebagiannya lebih mulia dari sebagian lainnya? Dan agar tidak membuat bingung adanya yang dilebihkan berarti mengurangi kelebihan yang lainnya, untuk itu Imam Malik memakruhkan mengulang-ulang bacaan suatu surat sementara tidak pada surat yang lainnya. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 11634)
Banyak sekali kitab-kitab yang mengulas tentang keutamaan membaca Al Qur’an ini dikarenakan banyaknya dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut baik dalil-dalil yang bersumber dari Kitabullah maupun hadits-hadits Nabi saw.
Diantara keutamaan-keutamaan lainnya yang disebutkan oleh asy Syeikh al Imam Abul Fadhl Abdurrahman bin Ahmad bin al Hasan ar Roziy al Muqri’ didalam kitabnya “Fadho’ilul Qur’an” adalah :
1. Keutamaan Al Qur’an dibandingkan perkataan-perkataan lainnya :
Sabda Rasulullah saw,”Keutamaan firman Allah azza wa jalla dibandingkan seluruh perkataan bagaikan keutamaan Allah dengan selain-Nya (makhluk-Nya.” (HR. Ad Darimi)
2. Al Qur’an lebih dicintai Allah swt daripada langit dan bumi serta yang ada didalamnya.
Sabda Rasulullah saw,”Al Qur’an lebih dicintai Allah daripada langit dan bumi serta yang ada didalamnya.” (HR. Ad Darimi)
3. Al Qur’an adalah cahaya ditengah kegelapan
Sabda Rasulullah saw,”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)
4. Ahlul Qur’an adalah keluarga Allah swt
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
5. Mereka adalah sebaik-baik umat.
Sabda Rasulullah saw,”Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori, Abu Daud dan tirmidzi)
6. Mereka diberikan apa-apa yang diberikan kepada para nabi kecuali wahyu
“Pada hari kiamat didatangkan para pembawa Al Qur’an lalu Allah azza jalla berkata,’kalianlah wadah perkaan-Ku (Al Qur’an) maka aku berikan kepada kalian apa-apa yang Aku berikan kepada para nabi kecuali wahyu.” …… (Fadhoilul Qur’an hal 9 – 11)
Wallahu A’lam.

Senin, 14 Maret 2011

BUDIDAYA UDANG WINDU (( Palaemonidae / Penaeidae ) )

1. SEJARAH SINGKAT
Udang merupakan jenis ikan konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga Palaemonidae, sehingga para
ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga Penaeidae, yang bisa disebut udang penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan
makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Bagi Indonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. Permintaan konsumen dunia terhadap udang rata-rata naik 11,5% per tahun. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi
pesaing baru ekspor udang Indonesia terus bermunculan.
2. SENTRA PERIKANAN
Daerah penyebaran benih udang windu antara lain: Sulawesi Selatan (Jeneponto,
Tamanroya, Nassara, Suppa), Jawa Tengah (Sluke, Lasem), dan Jawa Timur
(Banyuwangi, Situbondo, Tuban, Bangkalan, dan Sumenep), Aceh, Nusa Tenggara
Barat, Kalimantan Timur, dan lain-lain.
3. JENIS
Klasifikasi udang adalah sebagai berikut:
Klas : Crustacea (binatang berkulit keras)
Sub-klas : Malacostraca (udang-udangan tingkat tinggi)
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda (binatang berkaki sepuluh)


Sub-ordo : Natantia (kaki digunakan untuk berenang)
Famili : Palaemonidae, Penaeidae
4. MANFAAT
1. Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%,
dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan
vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1
0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan
fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan.
2. Udang dapat diolah dengan beberapa cara, seperti beku, kering, kaleng, terasi,
krupuk, dll.
3. Limbah pengolahan udang yang berupa jengger (daging di pangkal kepala)
dapat dimanfaatkan untuk membuat pasta udang dan hidrolisat protein.
4. Limbah yang berupa kepala dan kaki udang dapat dibuat tepung udang, sebagai
sumber kolesterol bagi pakan udang budidaya.
5. Limbah yang berupa kulit udang mengandung chitin 25% dan di negara maju
sudah dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, bioteknologi, tekstil,
kertas, pangan, dll.
6. Chitosan yang terdapat dalam kepala udang dapat dimanfaatkan dalam industri
kain, karena tahan api dan dapat menambah kekuatan zat pewarna dengan
sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.
5. PERSYARATAN LOKASI
1. Lokasi yang cocok untuk tambak udang adalah pada daerah sepanjang pantai
(beberapa meter dari permukaan air laut) dengan suhu rata-rata 26-28 derajat C.
2. Tanah yang ideal untuk tambak udang adalah yang bertekstur liat atau liat
berpasir, karena dapat menahan air. Tanah dengan tekstur ini mudah dipadatkan
dan tidak pecah-pecah.
3. Tekstur tanah dasar terdiri dari lumpur liat berdebu atau lumpur berpasir, dengan
kandungan pasir tidak lebih dari 20%. Tanah tidak boleh porous (ngrokos).
4. Jenis perairan yang dikehendaki oleh udang adalah air payau atau air tawar
tergantung jenis udang yang dipelihara. Daerah yang paling cocok untuk
pertambakan adalah daerah pasang surut dengan fluktuasi pasang surut 2-3
meter.
5. Parameter fisik: suhu/temperatur=26-30 derajat C; kadar garam/salinitas=0-35
permil dan optimal=10-30 permil; kecerahan air=25-30 cm (diukur dengan secchi
disk)
6. Parameter kimia: pH=7,5-8,5; DO=4-8 mg/liter; Amonia (NH3) < 0,1 mg/liter; H2S< 0,1 mg/liter; Nitrat (NO3-)=200 mg/liter; Nitrit (NO3-)=0,5 mg/liter; Mercuri (Hg)=0-0,002 mg/liter; Tembaga (Cu)=0-0,02 mg/liter; Seng (Zn)=0-0,02 mg/liter; Krom Heksavalen (Cr)=0-0,05 mg/liter; Kadmiun (Cd)=0-0,01 mg/liter; Timbal (Pb)=0-0,03 mg/liter; Arsen (Ar)=0-1 mg/liter; Selenium (Se)=0-0,05 mg/liter; Sianida (CN)=0-0,02 mg/liter; Sulfida (S)=0-0,002 mg/liter; Flourida (F)=0-1,5 mg/liter; dan Klorin bebas (Cl2)=0-0,003 mg/liter 6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan Syarat konstruksi tambak: 1. Tahan terhadap damparan ombak besar, angin kencang dan banjir. Jarak minimum pertambakan dari pantai adalah 50 meter atau minimum 50 meter dari bantara sungai. 2. Lingkungan tambak beserta airnya harus cukup baik untuk kehidupan udang sehingga dapat tumbuh normal sejak ditebarkan sampai dipanen. 3. Tanggul harus padat dan kuat tidak bocor atau merembes serta tahan terhadap erosi air. 4. Desain tambak harus sesuai dan mudah untuk operasi sehari-hari, sehingga menghemat tenaga. 5. Sesuai dengan daya dukung lahan yang tersedia. 6. Menjaga kebersihan dan kesehatan hasil produksinya. 7. Saluran pemasuk air terpisah dengan pembuangan air. Teknik pembuatan tambak dibagi dalam tiga sistem yang disesuaikan dengan letak, biaya, dan operasi pelaksanaannya, yaitu tambak ekstensif, semi intensif, dan intensif. 1. Tambak Ekstensif atau Tradisional 1. Dibangun di lahan pasang surut, yang umumnya berupa rawa-rawa bakau, atau rawa-rawa pasang surut bersemak dan rerumputan. 2. Bentuk dan ukuran petakan tambak tidak teratur. 3. Luasnya antara 3-10 ha per petak. 4. Setiap petak mempunyai saluran keliling (caren) yang lebarnya 5-10 m di sepanjang keliling petakan sebelah dalam. Di bagian tengah juga dibuat caren dari sudut ke sudut (diagonal). Kedalaman caren 30-50 cm lebih dalam dari bagian sekitarnya yang disebut pelataran. Bagian pelataran hanya dapat berisi sedalam 30-40 cm saja. 5. Di tengah petakan dibuat petakan yang lebih kecil dan dangkal untuk mengipur nener yang baru datang selama 1 bulan. 6. Selain itu ada beberapa tipe tambak tradisional, misalnya tipe corong dan tipe taman yang dikembangkan di Sidoarjo, Jawa Timur. 7. Pada tambak ini tidak ada pemupukan. 2. Tambak Semi Intensif 1. Bentuk petakan umumnya empat persegi panjang dengan luas 1-3 ha/petakan. 2. Tiap petakan mempunyai pintu pemasukan (inlet) dan pintu pengeluaran (outlet) yang terpisah untuk keperluan penggantian air, penyiapan kolam sebelum ditebari benih, dan pemanenan. 3. Suatu caren diagonal dengan lebar 5-10 m menyerong dari pintu (pipa) inlet ke arah pintu (pipa) outlet. Dasar caren miring ke arah outlet untuk memudahkan pengeringan air dan pengumpulan udang pada waktu panen. 4. Kedalaman caren selisih 30-50 cm dari pelataran. 5. Kedalaman air di pelataran hanya 40-50 cm. 6. Ada juga petani tambak yang membuat caren di sekeliling pelataran. 3. Tambak Intensif 1. Petakan berukuan 0,2-0,5 ha/petak, supaya pengelolaan air dan pengawasannya lebih mudah. 2. Kolam/petak pemeliharaan dapat dibuat dari beton seluruhnya atau dari tanah seperti biasa. Atau dinding dari tembok, sedangkan dasar masih tanah. 3. Biasanya berbentuk bujur sangkar dengan pintu pembuangan di tengah dan pintu panen model monik di pematang saluran buangan. Bentuk dan konstruksinya menyerupai tambak semi intensif bujur sangkar. 4. Lantai dasar dipadatkan sampai keras, dilapisi oleh pasir/kerikil. Tanggul biasanya dari tembok, sedang air laut dan air tawar dicampur dalam bak pencampur sebelum masuk dalam tambak. 5. Pipa pembuangan air hujan atau kotoran yang terbawa angin, dipasang mati di sudut petak. 6. Diberi aerasi untuk menambah kadar O2 dalam air. 7. Penggantian air yang sangat sering dimungkinkan oleh penggunaan pompa. Adapun prasarana yang diperlukan dalam budidaya udang tambak meliputi: 1. Petakan Tambak 1. Sebaiknya dibuat dalam bentuk unit. Setiap satu unit tambak pengairannya berasal dari satu pintu besar, yaitu pintu air utama atau laban. Satu unit tambak terdiri dari tiga macam petakan: petak pendederan, petak glondongan (buyaran) dan petak pembesaran dengan perbandingan luas 1:9:90. 2. Selain itu, juga ada petakan pembagi air, yang merupakan bagian yang terdalam. Dari petak pembagi, masing-masing petakan menerima bagian air untuk pengisiannya. Setiap petakan harus mempunyai pintu air sendiri, yang dinamakan pintu petakan, pintu sekunder, atau tokoan. Petakan yang berbentuk seperti saluran disebut juga saluran pembagi air. 3. Setiap petakan terdiri dari caren dan pelataran. 2. Pematang/Tanggul 1. Ada dua macam pematang, yaitu pematang utama dan pematang antara. 2. Pematang utama merupakan pematang keliling unit, yang melindungi unit yang bersangkutan dari pengaruh luar. Tingginya 0,5 m di atas permukaan air pasang tertinggi. Lebar bagian atasnya sekitar 2 m. Sisi luar dibuat miring dengan kemiringan 1:1,5. Sedangkan untuk sisi pematang bagian dalam kemiringannya 1:1. 3. Pematang antara merupakan pematang yang membatasi petakan yang satu dengan yang lain dalam satu unit. 4. Ukurannya tergantung keadaan setempat, misalnya: tinggi 1-2 m, lebar bagian atas 0,5-1,5. Sisi-sisinya dibuat miring dengan kemiringan 1:1. Pematang dibuat dengan menggali saluran keliling yang jaraknya dari pematang 1 m. Jarak tersebut biasa disebut berm. 3. Saluran dan Pintu Air 1. Saluran air harus cukup lebar dan dalam, tergantung keadaan setempat, lebarnya berkisar antara 3-10 m dan dalamnya kalau memungkinkan sejajar dengan permukaan air surut terrendah. Sepanjang tepiannya ditanami pohon bakau sebagai pelindung. 2. Ada dua macam pintu air, yaitu pintu air utama (laban) dan pintu air sekunder (tokoan/pintu air petakan). 3. Pintu air berfungsi sebagai saluran keluar masuknya air dari dan ke dalam tambak yang termasuk dalam satu unit. 4. Lebar mulut pintu utama antara 0,8-1,2 m, tinggi dan panjang disesuaikan dengan tinggi dan lebar pematang. Dasarnya lebih rendah dari dasar saluran keliling,serta sejajar dengan dasar saluran pemasukan air. 5. Bahan pembuatannya antara lain: pasangan semen, atau bahan kayu (kayu besi, kayu jati, kayu kelapa, kayu siwalan, dll) 6. Setiap pintu dilengkapi dengan dua deretan papan penutup dan di antaranya diisi tanah yang disebut lemahan. 7. Pintu air dilengkapi dengan saringan, yaitu saringan luar yang menghadap ke saluran air dan saringan dalam yang menghadap ke petakan tambak. Saringan terbuat dari kere bambu, dan untuk saringan dalam dilapisi plastik atau ijuk. 4. Pelindung: 1. Sebagai bahan pelindung pada pemeliharaan udang di tambak, dapat dipasang rumpon yang terbuat dari ranting kayu atau dari daun-daun kelapa kering. Pohon peneduh di sepanjang pematang juga dapat digunakan sebagai pelindung. 2. Rumpon dipasang dengan jarak 6-15 m di tambak. Rumpon berfungsi juga untuk mencegah hanyutnya kelekap atau lumut, sehingga menumpuk pada salah satu sudut karena tiupan angin. 5. Pemasangan kincir: 1. Kincir biasanya dipasang setelah pemeliharaan 1,5-2 bulan, karena udang sudah cukup kuat terhadap pengadukan air. 2. Kincir dipasang 3-4 unit/ha. Daya kelarutan O2 ke dalam air dengan pemutaran kincir itu mencapai 75-90%. 6.2. Pembibitan 1. Menyiapkan Benih (Benur) Benur/benih udang bisa didapat dari tempat pembenihan (Hatchery) atau dari alam. Di alam terdapat dua macam golongan benih udang windu (benur) menurut ukurannya, yaitu : 1. Benih yang masih halus, yang disebut post larva. Terdapat di tepi-tepi pantai. Hidupnya bersifat pelagis, yaitu berenang dekat permukaan air. Warnanya coklat kemerahan. Panjang 9-15 mm. Cucuk kepala lurus atau sedikit melengkung seperti huruf S dengan bentuk keseluruhan seperti jet. Ekornya membentang seperti kipas. 2. Benih yang sudah besar atau benih kasar yang disebut juvenil. Biasanya telah memasuki muara sungai atau terusan. Hidupnya bersifat benthis, yaitu suka berdiam dekat dasar perairan atau kadang menempel pada benda yang terendam air. Sungutnya berbelang-belang selang-seling coklat dan putih atau putih dan hijau kebiruan. Badannya berwarna biru kehijauan atau kecoklatan sampai kehitaman. Pangkal kaki renang berbelang-belang kuning biru. o Cara Penangkapan Benur: 1. Benih yang halus ditangkap dengan menggunakan alat belabar dan seser. Belabar adalah rangkaian memanjang dari ikatan-ikatan daun pisang kering, rumput-rumputan, merang, atau pun bahan-bahan lainnya. Kegiatan penangkapan dilakukan apabila air pasang. Belabar dipasang tegak lurus pantai, dikaitkan pada dua buah patok, sehingga terayun-ayun di permukaan air pasang. Atau hanya diikatkan pada patok di salah satu ujungnya, sedang ujung yang lain ditarik oleh si penyeser sambil dilingkarkan mendekati ujung yang terikat. Setelah lingkaran cukup kecil, penyeseran dilakukan di sekitar belabar. 2. Benih kasar ditangkapi dengan alat seser pula dengan cara langsung diseser atau dengan alat bantu rumpon-rumpon yang dibuat dari ranting pohon yang ditancapkan ke dasar perairan. Penyeseran dilakukan di sekitar rumpon. Pembenihan secara alami dilakukan dengan cara mengalirkan air laut ke dalam tambak. Biasanya dilakukan oleh petambak tradisional. Benih udang/benur yang didapat dari pembibitan haruslah benur yang bermutu baik. Adapun sifat dan ciri benur yang bermutu baik yang didapat dari tempat pembibitan adalah: 1. Umur dan ukuran benur harus seragam. 2. Bila dikejutkan benur sehat akan melentik. 3. Benur berwarna tidak pucat. 4. Badan benur tidak bengkok dan tidak cacat. 2. Perlakuan dan Perawatan Benih 0. Cara pemeliharaan dengan sistem kolam terpisah Pemeliharaan larva yang baik adalah dengan sistem kolam terpisah, yaitu kolam diatomae, kolam induk, dan kolam larva dipisahkan. Kolam Diatomae Diatomae untuk makanan larva udang yang merupakan hasil pemupukan adalah spesies Chaetoceros, Skeletonema danTetraselmis di dalam kolam volume 1000-2000 liter. Spesies diatomae yang agak besar diberikan kepada larva periode mysis, walaupun lebih menyukai zooplankton. Kolam Induk Kolam yang berukuran 500 liter ini berisi induk udang yang mengandung telur yang diperoleh dari laut/nelayan. Telur biasanya keluar pada malam hari. Telur yang sudah dibuahi dan sudah menetas menjadi nauplius, dipindahkan. Kolam Larva Kolam larva berukuran 2.000-80.000 liter. Artemia/zooplankton diambil dari kolam diatomae dan diberikan kepada larva udang mysis dan post larva (PL5-PL6). Artemia kering dan udang kering diberikan kepada larva periode zoa sampai (PL6). Larva periode PL5-PL6 dipindah ke petak buyaran dengan kepadatan 32-1000 ekor/m 2 , yang setiap kalidiberi makan artemia atau makanan buatan, kemudian PL20-PL30 benur dapat dijual atau ditebar ke dalam tambak. 1. Cara Pengipukan/pendederan benur di petak pengipukan Petak pendederan benur merupakan sebagian dari petak pembesaran udang (± 10% dari luas petak pembesaran) yang terletak di salah satu sudutnya dengan kedalaman 30-50 cm, suhu 26-31derajat C dan kadar garam 5-25 permil. - Petak terbuat dari daun kelapa atau daun nipah, agar benur yang masih lemah terlindung dari terik matahari atau hujan. Benih yang baru datang, diaklitimasikan dulu. Benih dimasukkan dalam bak plastik atau bak kayu yang diisi air yang kadar garam dan suhunya hampir sama dengan keadaan selama pengangkutan. Kemudian secara berangsur-angsur air tersebut dikeluarkan dan diganti dengan air dari petak pendederan. Kepadatan pada petak Ini 1000-3000 ekor. Pakan yang diberikan berupa campuran telur ayam rebus dan daging udang atau ikan yang dihaluskan. Pakan tambahan berupa pellet udang yang dihaluskan. Pemberian pelet dilakukan sebanyak 10-20 % kali jumlah berat benih udang per hari dan diberikan pada sore hari. Berat benih halus ± 0,003 gram dan berat benih kasar ± 0,5-0,8 g. Pellet dapat terbuat dari tepung rebon 40%, dedak halus 20 %, bungkil kelapa 20 %, dan tepung kanji 20%. Pakan yang diperlukan: secangkir pakan untuk petak pengipukan /pendederan seluas 100 m 2 atau untuk 100.000 ekor benur dan diberikan 3-4 kali sehari. 2. Cara Pengipukan di dalam Hapa Hapa adalah kotak yang dibuat dari jaring nilon dengan mata jaring 3-5 mm agar benur tidak dapat lolos. Hapa dipasang terendam dan tidak menyentuh dasar tambak di dalam petak-petak tambak yang pergantian airnya mudah dilakukan, dengan cara mengikatnya pada tiang-tiang yang ditancamkan di dasar petak tambak itu. Beberapa buah hapa dapat dipasang berderet-deret pada suatu petak tambak. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan kehendak, misalnya panjang 4- 6 m, lebar 1-1,5 m, tinggi 0,5-1 m. Kepadatan benur di dalam hapa 500-1000 ekor/m 2 . Pakan benur dapat berupa kelekap atau lumut-lumut dari petakan tambak di sekitarnya. Dapat juga diberi pakan buatan berupa pelet udang yang dihancurkan dulu menjadi serbuk. Lama pemeliharaan benur dalam ipukan 2-4 minggu, sampai panjangnya 3-5 cm dengan persentase hidup 70-90%. Jaring sebagai dinding hapa harus dibersihkan seminggu sekali. Hapa sangat berguna bagi petani tambak, yaitu untuk tempat aklitimasi benur, atau sewaktu-waktu dipergunakan menampung ikan atau udang yang dikehendaki agar tetap hidup. 3. Cara pengangkutan: Pengangkutan menggunakan kantong plastik: Kantong plastik yang berukuran panjang 40 cm, lebar 35 cm, dan tebal 0,008 mm, diisi air 1/3 bagian dan diisi benih 1000 ekor. Kantong plastik diberi zat asam sampai menggelembung dan diikat dengan tali. Kantong plastik tersebut dimasukkan dalam kotak kardus yang diberi styrofore foam sebagai penahan panas dan kantong plastik kecil yang berisi pecahan-pecahan es kecil yang jumlahnya 10% dari berat airnya. Benih dapat diangkut pada suhu 27-30 derajat C selama 10 jam perjalanan dengan angka kematian 10-20%. Pengangkutan dengan menggunakan jerigen plastik: Jerigen yang digunakan yang berukuran 20 liter. Jerigen diisi air setengah bagiannya dan sebagian lagi diisi zat asam bertekanan lebih. Jumlah benih yang dapat diangkut antara 500-700 ekor/liter. Selama 6- 8 jam perjalanan, angka kematiannya sekitar 6%. Dalam perjalanan jerigen harus ditidurkan, agar permukaannya menjadi luas, sehingga benurnya tidak bertumpuk. Untuk menurunkan suhunya bisa menggunakan es batu. 4. Waktu Penebaran Benur Sebaiknya benur ditebar di tambak pada waktu yang teduh. 6.3. Pemeliharaan Pembesaran 1. Pemupukan Pemupukan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan makanan alami, yaitu: kelekap, lumut, plankton, dan bentos. Cara pemupukan: 1. Untuk pertumbuhan kelekap Tanah yang sudah rata dan dikeringkan ditaburi dengan dedak kasar sebanyak 500 kg/ha. Kemudian ditaburi pupuk kandang (kotoran ayam, kerbau, kuda, dll), atau pupuk kompos sebanyak 1000 kg/ha. Tambak diairi sampai 5-10 cm, dibiarkan tergenang dan menguap sampai kering. Setelah itu tambak diairi lagi sampai 5-10 cm, dan ditaburi pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 1000 kg/ha. Pada saat itu ditambahkan pula pupuk anorganik, yaitu urea 75 kg/ha dan TSP (Triple Super Phosphate) 75 kg/ha. Sesudah 5 hari kemudian, kelekap mulai tumbuh. Air dapat ditinggikan lagi secara berangsur-angsur, hingga dalamnya 40 cm di atas pelataran. Dan benih udang dapat dilepaskan. Selama pemeliharaan, diadakan pemupukan susulan sebanyak 1- 2 kali sebulan dengan menggunakan urea 10-25 kg/ha dan TSP 5-15 kg/ha. 2. Untuk pertumbuhan lumut Tanah yang telah dikeringkan, diisi air untuk melembabkannya, kemudian ditanami bibit lumut yang ditancapkan ke dalam lumpur. Air dimasukkan hingga setinggi 20 cm, kemudian dipupuk dengan urea 14 kg/ha dan TSP 8 kg/ha. Air ditinggikan sampai 40 cm setelah satu minggu. Mulai minggu kedua, setiap seminggu dipupuk lagi dengan urea dan TSP, masing-masing 10 takaran sebelumnya. Lumut yang kurang pupuk akan berwarna kekuningan, sedangkan yang dipupuk akan berwarna hijau rumput yang segar. Lumut yang terlalu lebat akan berbahaya bagi udang, oleh karena itu lumut hanya digunakan untuk pemeliharaan udang yang dicampur dengan ikan yang lain. 3. Untuk pertumbuhan Diatomae Jumlah pupuk nitrogen (N) dan pupuk fosfor (P) menghendaki perbandingan sekitar 30:1. Apabila perbandingannya mendekati 1:1, yang tumbuh adalah Dinoflagellata. Sebagai sumber N, pupuk yang mengandung nitrat lebih baik daripada pupuk yang mengandung amonium, karena dapat terlarut lebih lama dalam air. Contoh pupuk: Urea-CO(NH2)2: prosentase N=46,6. Amonium sulfat-ZA-(NH4)2SO4: prosentase N=21. Amonium chlorida-NH4Cl: prosentase N=25 Amonium nitrat-NH4NO3: prosentase N=37 Kalsium nitrat-Ca(NO3)2: prosentase N=17 Double superphosphate-Ca(H2PO4): prosentase P=26 Triple superphosphate-P2O5: prosentase P=39 Pemupukan diulangi sebanyak beberapa kali, sedikit demi sedikit setiap 7-10 hari sekali. Pemupukan pertama, digunakan 0,95 ppm N dan 0,11 ppm P. Apabila luas tambak 1 ha dan tinggi air rata-rata 60 cm, membutuhkan 75-150 kg pupuk urea dan 25-50 kg TSP. Pertumbuhan plankton diamati dengan secci disc. Pertumbuhan cukup bila pada kedalaman 30 cm, secci disc sudah kelihatan. Takaran pupuk dikurangi bila secci disc tidak terlihat pada kedalaman 25 cm. Sedangkan apabila secci disc tidak kelihatan pada kedalaman 35 cm, maka takaran pupuk perlu ditambah. 2. Pemberian Pakan Makanan untuk tiap periode kehidupan udang berbeda-beda. Makanan udang yang dapat digunakan dalam budidaya terdiri dari: 1. Makanan alami: Burayak tingkat nauplius, makanan dari cadangan isi kantong telurnya. Burayak tingkat zoea, makanannya plankton nabati, yaitu Diatomaeae (Skeletonema, Navicula, Amphora, dll) dan Dinoflagellata (Tetraselmis, dll). Burayak tingkat mysis, makanannya plankton hewani, Protozoa, Rotifera, (Branchionus), anak tritip (Balanus), anak kutu air (Copepoda), dll. Burayak tingkat post larva (PL), dan udang muda (juvenil), selain makanan di atas juga makan Diatomaee dan Cyanophyceae yang tumbuh di dasar perairan (bentos), anak tiram, anak tritip, anak udanng-udangan (Crustacea) lainnya, cacing annelida dan juga detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membususk). Udang dewasa, makanannya daging binatang lunak atau Mollusca (kerang, tiram, siput), cacing Annelida, yaitut cacing Pollychaeta, udang-udangan, anak serangga (Chironomus), dll. Dalam usaha budidaya, udang dapat makan makanan alami yang tumbuh di tambak, yaitu kelekap, lumut, plankton, dan bentos. 2. Makanan Tambahan Makanan tambahan biasanya dibutuhkan setelah masa pemeliharaan 3 bulan. Makanan tambahan tersebut dapat berupa: Dedak halus dicampur cincangan ikan rucah. Dedak halus dicampur cincangan ikan rucah, ketam, siput, dan udang-udangan. Kulit kerbau atau sisa pemotongan ternak yang lain. Kulit kerbau dipotong-potong 2,5 cm 2 , kemudian ditusuk sate. Sisa-sisa pemotongan katak. Bekicot yang telah dipecahkan kulitnya. Makanan anak ayam. Daging kerang dan remis. Trisipan dari tambak yang dikumpulkan dan dipech kulitnya. 3. Makanan Buatan (Pelet): Tepung kepala udang atau tepung ikan 20 %. Dedak halus 40 %. Tepung bungkil kelapa 20 %. Tepung kanji 19 %. Pfizer premix A atau Azuamix 1 %. o Cara pembuatan: Tepung kanji diencerkan dengan air secukupnya, lalu dipanaskansampai mengental. Bahan-bahan yang dicampurkan dengan kanji diaduk-aduk dan diremas-remas sampai merata. Setelah merata, dibentuk bulat-bulat dan digiling dengan alat penggiling daging. Hasil gilingan dijemur sampai kering, kemudian diremas-remas sampai patah-patah sepanjang rata-rata 1-2 cm. o Takaran Ransum Udang dan Cara Pemberian Pakan: Udang diberi pakan 4-6 x sehari sedikit demi sedikit. Jumlah pakan yang diberikan kepada benur 15-20% dari berat tubuhnya per hari. Jumlah pakan udang dewasa sekitar 5-10% berat tubuhnya/ hari. Pemberian pakan dilakukan pada sore hari lebih baik. 3. Pemeliharaan Kolam/Tambak 0. Penggantian Air. Pembuangan air sebaiknya melalui bagian bawah, karena bagian ini yang kondisinya paling buruk. Tapi apabila air tambak tertutup air hujan yang tawar, pembuangannya melalui lapisan atas, sedangkan pemasukannya melalui bagian bawah. 1. Pengadukan secara mekanis (belum biasa dilakukan). Dengan pengadukan, air dapat memperoleh tambahan zat asam, atau tercampurnya air asin dan air tawar. Pengadukan dapat menggunakan mesin pengaduk, mesin perahu tempel, atau kincir angin. 2. Penambahan bahan kimia (belum biasa dilakukan). Kekurangan zat asam, dapat ditambah dengan Kalium Permanganat (PK/KMnO4). Takaran 5-10 ppm (5-10 gram/1 ton air), masih belum mampu membunuh udang. Kapur bakar sebanyak 200 kg/ha dapat juga untuk mengatasi O2. 3. Penambahan volume air. Bila suhu air tinggi, penambahan jumlah volume air dapat dikurangi. Perlu diberi pelindung. 4. Menghentikan pemupukan dan pemberian pakan. Pemupukan dan pemberian pakan dihentikan apabila udang nampak menderita dan tambak dalam kondisi buruk. 5. Singkirkan ikan dan ganggang yang mati dengan menggunakan alat penyerok. 6. Penambahan pemberian pakan. Udang diberi tambahan pakan apabila menunjukkan gejala kekurangan makan, sampai pertumbuhan makanan alami normal kembali. Perbaikan teknis yang diperlukan: 1. Perbaikan saluran irigasi tambak untuk memungkinkan petakan-petakan tambak memperoleh air yang cukup kualitas dan dan kuantitasnya, selama masa pemeliharaan. 2. Pompanisasi, bagi tambak-tambak di daerah yang perbedaan pasang surutnya rendah (kurang dari 1 m), yang setiap waktu diperlukan pergantian air ke dalam atau keluar tambak. 3. Perbaikan konstruksi tambak, yang meliputi konstruksi tanggul, pintu air saringan masuk ke dalam tambak agar tambak tidak mudah bocor, dan tanggul tidak longsor. 4. Perbaikan manajemen budidaya yang meliputi: cara pemupukan, padat penebaran yang optimal, pemberian pakan, cara pengelolaan air dan cara pemantauan terhadap pertumbuhan dan kesehatan udang. 7. HAMA DAN PENYAKIT 1. Hama 1. Lumut Lumut yang pertumbuhannya berlebihan. Pengendalian: dapat dengan memelihara bandeng yang berukuran 8-12 cm sebanyak 200 ekor/ha. 2. Bangsa ketam Membuat lubang di pematang, sehingga dapat mengakibatkan bocoran- bocoran. 3. Udang tanah (Thalassina anomala), Membuat lubang di pematang. 4. Hewan-hewan penggerek kayu pintu air Merusak pematang, merusak tanah dasar, dan merusak pintu air seperti remis penggerek (Teredo navalis), dan lain-lain. 5. Tritip (Balanus sp.) dan tiram (Crassostrea sp.) Menempel pada bangunan-bangunan pintu air. Pengendalian hama bangsa ketam, udang tanah, hewan-hewan penggerek kayu pintu air sama dengan pengendalian lumut. 2. Golongan pemangsa (predator), dapat memangsa udang secara langsung, termasuk golongan buas, antara lain: 1. Ikan-ikan buas, seperti payus (Elops hawaiensis), kerong-kerong (Tehrapon tehraps), kakap (Lates calcarifer), keting (Macrones micracanthus), kuro (Polynemus sp.), dan lain-lain. 2. Ketam-ketaman, antara lain adalah kepiting (Scylla serrata). 3. Bangsa burung, seperti blekok (Ardeola ralloides speciosa), cangak (Ardea cinera rectirostris), pecuk cagakan (Phalacrocorax carbo sinensis), pecuk ulo (Anhinga rufa melanogaster), dan lain-lain. 4. Bangsa ular, seperti ular air atau ular kadut (Cerberus rhynchops, Fordonia leucobalia, dan Chersidrus granulatus). 5. Wingsang, wregul, sero, atau otter (Amblonyx cinerea dan Lutrogale perspicillata). 3. Golongan penyaing (kompetitor) adalah hewan yang menyaingi udang dalam hidupnya, baik mengenai pangan maupun papan. 1. Bangsa siput, seperti trisipan (Cerithidea cingulata), congcong (Telescopium telescopium). 2. Ikan liar, seperti mujair (Tilapia mosambica), belanak (Mugil spp), rekrek (Ambassis gymnocephalus), pernet (Aplocheilus javanicus), dan lain-lain. 3. Ketam-ketaman, seperti Saesarma sp. dan Uca sp. 4. Udang, yaitu udang kecil-kecil terutama jenis Cardina denticulata, dan lain-lain. o Pengendalian: 1. Ikan-ikan buas dapat diberantas dengan bungkil biji teh yang mengandung racun saponin. 1. Bungkil biji teh adalah ampas yang dihasilkan dari biji teh yang diperas minyaknya dan banyak diproduksi di Cina. 2. Kadar saponin dalam tiap bungkil biji teh tidak sama, tetapi biasanya dengan 150-200 kg bungkil biji teh per Ha tambak sudah cukup efektif mematikan ikan liar/buas tanpa mematikan udang yang dipelihara. 3. Daya racun saponin terhadap ikan 50 kali lebih besar daripada terhadap udang. 4. Daya racun saponin akan hilang sendiri dalam waktu 2-3 hari di dalam air. Setelah diracun dengan bungkil biji teh, air tambak tidak perlu dibuang, sebab residu bungkil itu dapat menambah kesuburan tambaknya. 5. Daya racun saponin berkurang apabila digunakan pada air dengan kadar garam rendah. Tambak dengan kedalaman 1 meter dan kadar garam air tambak > 15 permil, bungkil
biji teh yang digunakan cukup 120 kg/Ha saja, sedangkan
kalau lebih rendah harus 200 kg/Ha. Untuk penghematan
air tambak dapat diturunkan sampai 1/3-nya, sehingga
bungkil yang diberikan hanya 1/3 yang seharusnya.
Setelah 6 jam air tambak dinaikkan lagi, sehingga kadar
saponin menjadi lebih encer.
6. Penggunaan bungkil ini akan lebih efektif pada siang hari,
pukul 12.00 atau 13.00.
7. Sebelum digunakan bungkil ditumbuk dulu menjadi
tepung, kemudian direndam dalam air selama beberapa
jam atau semalam. Setelah itu air tersebut dipercik-
percikan ke seluruh tambak. Sementara menabur bungkil,
kincir dalam tambak diputar agar saponin teraduk merata.
2. Rotenon dari akar deris (tuba).
1. Akar deris dari alam mengandung 5-8 %o rotenon. Akar
yang masih kecil lebih banyak mengandung rotenon.Zat ini
dapat membunuh ikan pada kadar 1-4 ppm, tetapi batas
yang mematikan udang tidak jauh berbeda.
2. Dalam air berkadar garam rendah, daya racunnya lebih
baik/lebih kuat daripada yang berkadar garam tinggi.
3. Sebelum digunakan, akar tuba dipotong kecil-kecil,
kemudian direndam dalam dalam air selama 24 jam.
Setelah itu akar ditumbuk sampai lumat, dimasukkan ke


dalam air sambil diremas-remas sampai air berwarna putih
susu.
4. Dosis yang diperlukan adalah 4-6 kg/Ha tambak, apabila
kedalaman air 8 cm. Daya racun rotenon sudah hilang
setelah 4 hari.
3. Ikan liar, ikan buas, dan siput dapat juga diberantas dengan
nikotin pada takaran 12-15 kg/Ha atau sisa-sisa tembakau dengan
takaran antara 200- 400 kg/Ha.
1. Sisa-sisa tembakau ditebarkan di tambak sesudah tanah
dasar dikeringkan dan kemudian diairi lagi setinggi ± 10
cm.
2. Setelah ditebarkan, dibiarkan selama 2-3 hari, agar racun
nikotinnya dapat membunuh hama. Sementara itu airnya
dibiarkan sampai habis menguap selama 7 hari.
3. Setelah itu tambak diairi lagi tanpa dicuci dulu, sebab sisa
tembakau sudah tidak beracun lagi dan dapat berfungsi
sebagai pupuk.
4. Brestan-60 dapat digunakan untuk memberantas hama, terutama
trisipan.
1. Brestan-60 adalah semacam bahan kimia yang berupa
bubuk berwarna krem dan hampir tidak berbau. Bahan
aktifnya adalah trifenil asetat stanan sebanyak 60%.
2. Takaran yang dibutuhkan adalah 1 kg/Ha, apabila
kedalaman air 16-20 cm dan kadar garamnya 28-40%.
Makin dalam airnya dan makin rendah kadar garamnya,
takaran yang dibutuhkan makin banyak.
3. Daya racunnya lebih baik pada waktu terik matahari.
4. Cara penggunaan:
Air dalam petakan disurutkan sampai ± 10 cm.
Pintu air dan tempat yang bocor ditutup.
Bubuk Brestan-60 yang telah ditakar dilarutkan
dalam air secukupnya, kemudian dipercik-
percikkan ke permukaan air.
Air dibiarkan menggenang selama 4-10 hari, agar
siputnya mati semua.
Setelah itu tambak dicuci 2-3 kali, dengan
memasukkan dan mengeluarkan air pada waktu
pasang dan surut.
5. Sevin dicampur dengan cincangan daging ikan, kemudian
dibentuk bulatan, dapat digunakan sebagai umpan untuk
meracuni kepiting. Karbid (Kalsium karbida) dimasukkan ke dalam
lubang kepiting, disiram air dan kemudian. Gas asetilen yang
timbul akan membunuh kepiting. Abu sekam yang dimasukkan ke
dalam lubang kepiting, akan melekat pada insang dan dapat
mematikan.
6. Usaha untuk mengusir burung adalah dengan memasang
pancang-pancang bambu atau kayu di petakan tambakan.
7. Cara memberantas udang renik (wereng tambak): menggunakan
Sumithion dengan dosis 0,002 mg/liter pada hari pertama dan
ditambah 0,003 mg/liter pada hari kedua. Kadar yang dapat


mematikan udang adalah 0,008 mg/liter. Selalu memeriksa lokasi
baik siang maupun malam.
4. Penyakit asal virus.
0. Monodon Baculo Virus (MBV)
Keberadanya tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak berpengaruh
terhadap kehidupan udang. Penyebab: kondisi stres saat pemindahan
post larva ke kolam pembesaran.
1. Infectious Hypodermal Haematopoietic Necrosis Virus (IHHNV)
Gejala:
1. udang berenang tidak normal, yaitu sangat perlahan-lahan,
muncul ke permukaan dan mengambang dengan perut di ata;
2. bila alat geraknya (pleopod dan Periopod) berhenti bergerak,
udang akan tenggelam di bawah kolam;
3. udang akan mati dalam waktu 4-12 jam sejak mulai timbulnya
gejala tersebut. Udang penderita banyak yang mati pada saat
moulting;
4. pada kondisi yang akut, kulitnya akan terlihat keputih-putihan dan
tubuhnya berwarna putih keruh;
5. permukaan tubuhnya akan ditumbuhi oleh diatomae, bakteri atau
parasit jamur;
6. pada kulit luar terlihat nekrosis pada kutikula, syaraf, antena, dan
pada mukosa usus depan dan tengah. Pengendalian: perbaikan
kualitas air.
2. Hepatopancreatic Parvo-like Virus
Gejala: terutama menyerang hepatopankreas, sehingga dalam
pemeriksaan hepatopankreasnya secara mikroskopik terlihat degenerasi
dan adanya inklusion bodies dalam se-sel organ tersebut. Pengendalian:
perbaikan kualitas air.
3. Cytoplamic Reo-like Virus
Gejala:
1. udang berkumpul di tepi kolam dan berenang di permukaan air;
2. kematian udang di mulai pada hari 7-9 setelah penebaran benih
(stocking) di kolam post larva umur 18 hari. Pengendalian: belum
diketahui secara pasti, yang penting adalah perbaikan kualitas air.
4. Ricketsiae
Gejala:
1. udang berenang di pinggir kolam dalam keadaan lemah;
2. udang berwarna lebih gelap, tak ada nafsu makan, pada
beberapa udang terlihat benjolan-benjolan kecil keputih-putihan
pada dinding usus bagian tengah (mid gut);
3. adanya koloni riketsia, peradangan dan pembengkakan jaringan
ikat;
4. kematian udang mulai terjadi pada minggu ke-7 atau 9 setelah
penebaran benih (post larva hari ke-15-25). Angka kematian naik
pada hari ke-5 sampai 7, sejak mulai terjadi kematian, kemudian
menurun sampai tak ada kematian. Tiga hari kemudian kematian
timbul lagi, begitu seterusnya sampai udang dipanen.
Pengendalian: menggunakan antibiotik (oksitetrasiklin,
sulfasoxasol, dan nitrofurazon) dicampur makanan dapat
mengurangi angka kematian, tetapi bila konsentrasi antibiotik
menurun, kematian akan timbul lagi.


5. Penyakit asal Bakteri
0. Bakteri nekrosis
Penyebab:
1. bakteri dari genus Vibrio;
2. merupakan infeksi sekunder dari infeksi pertama yang
disebabkan oleh luka, erosi bahan kimia atau lainnya.
Gejala:
1. muncul beberapa nekrosis (berwarna kecoklatan) di
beberapa tempat (multilokal), yaitu pada antena, uropod,
pleopod, dan beberapa alat tambahan lainnya;
2. usus penderita kosong, karena tidak ada nafsu makan.
Pengendalian:
1. Pemberian antibiotik dalam kolam pembenihan, miaslnya
furanace 1 mg/l, oksitetrasiklin 60-250 mg/l dan
erytromycin 1 mg/l;
2. Pengeringan, pembersihan dan disinfeksi dalam kolam
pembenihan, serta menjaga kebersihan alat-alat yang
digunakan;
3. pemeliharaan kualias air dan sanitasi yang baik.
1. Bakteri Septikemia
Penyebab:
1. Vibrio alginolictus, V. parahaemolyticus, Aeromonas sp.,
dan Pseudomonas sp.;
2. merupakan infeksi sekunder dari infeksi pertama yan
disebabkan defisiensi vitamin C, toxin, luka dan karena
stres yang berat.
Gejala:
1. menyerang larva dan post larva;
2. terdapat sel-sel bakteri yang aktif dalam haemolymph
(sistem darah udang).
Pengendalian:
1. pemberian antibiotik dalam kolam pembenihan, misalnya
furanace 1 mg/l, oksitetrasiklin 60-250 mg/l dan
erytromycin 1 mg/l;
2. pemeliharaan kualias air dan sanitasi yang baik.
6. Penyakit asal Parasit
Dapat menyebabkan penurunan berat badan, penurunan kualitas, kepekaan
terhadap infeksi virus/bakteri dan beberapa parasit dapat menyebabkan
kemandulan (Bopyrid).
0. Parasit cacing
Cacing Cestoda, yaitu
Polypochepalus sp., bentuk cyste dari cacing ini terdapat
dalam jaringan ikat di sepanjang syaraf bagian ventral.
Parachristianella monomegacantha, berparasit dalam
jaringan inter-tubuler hepatopankreas.
Cacing Trematoda: Opecoeloides sp., yang ditemukan pada
dinding proventriculus dan usus.
Cacing Nematoda: Contracaecum sp., menyerang
hepatopankreas udang yang hidup secara alamiah.
1. Parasit Isopoda
Dapat menghambat perkembangan alat reproduksi udang. Parasit ini


menempel di daerah branchial insang (persambung antara insang
dengan tubuh udang), sehingga menghambat perkembangan gonad (sel
telur) pada udang.
7. Penyakit asal Jamur
0. Menyerang udang periode larva dan post larva yang dapat mati dalam
waktu 24 jam.
1. Penyebab:
Jamur Phycomycetes yang termasuk genus Lagenedium dan
Sirolpidium;
penyebarannya terjadi pada waktu pemberian pakan.
2. Pengendalian:
pemberian malachite green (0,006-0,1 mg/l) atau trifuralin (0,01
pp,) 3-6 kali sehari akan mencegah penyebaran jamur ke larva
yang sehat;
jalan filtrasi air laut untuk pembenihan;
pencucian telur udang berkali-kali dengan air laut yang bersih
atau air laut yang diberi malachite green atau trifuralin, karena
dapat menghilangkan zoospora dari jamur.
8. PANEN
Udang yang siap panen adalah udang yang telah berumur 5-6 bulan masa
pemeliharaan. Dengan syarat mutu yang baik, yaitu:
1. ukurannya besar
2. kulitnya keras, bersih, licin, bersinar dan badan tidak cacat
3. masih dalam keadaan hidup dan segar.
2. Penangkapan
1. Penangkapan sebagian
1. Dengan menggunakan Prayang, yang terbuat dari bambu, yang
terdiri dari dua bagian, yaitu kere sebagai pengarah dan
perangkap berbentuk jantung sebagai tempat jebakan. Prayang
dipasang di tepi tambak, dengan kerenya melintang tegak lurus
pematang dan perangkapnya berada di ujung kere. Pemasangan
prayang dilakukan malam hari pada waktu ada pasang besar dan
di atasnya diberi lampu untuk menarik perhatian udang. Lubang
prayang dibuat 4 cm, sehingga yang terperangkap hanya udang
besar saja. Pada lubang mulut dipasang tali nilon atau kawat yang
melintang dengan jarak masing-masing sekitar 4 cm.
2. Dengan menggunakan jala lempar. Penangkapan dilakukan
malam hari. Air tambak dikurangi sebagian untuk memudahkan
penangkapan. Penangkapan dilakukan dengan masuk ke dalam
tambak. Penangkapan dengan jala dapat dilakukan apabila
ukuran udang dalam tambak tersebut seragam.
3. Dengan menggunakan tangan kosong. Dilakukan pada siang hari,
karena udang biasanya berdiam diri di dalam lumpur.
2. Penangkapan total
1. Penangkapan total dapat dilakukan dengan mengeringkan
tambak. Pengeringan tambak dapat dilakukan dengan pompa air
atau apabila tidak ada harus memperhatikan pasang surut air laut.


Malam/dini hari menjelang penangkapan, air dikeluarkan dari
petak tambak perlahan-lahan waktu air surut. Pada tambak semi
intensif, air disurutkan sampai caren, sehingga kedalaman air 10-
20 cm.
2. Dengan menggunakan seser besar yang mulutnya direndam di
lumpur dasar tambak/caren, lalu didorong sambil mengangkatnya
jika diperkirakan sudah banyak udang yang masuk dalam seser.
Dan cara tersebut dilakukan berulang-ulang.
3. Dengan menggunakan jala, biasanya dilakukan banyak orang.
4. Dengan menggunakan kerei atau jaring yang lebarnya sesuai
dengan lebar caren. Lumpur dasar tempat udang bersembunyi
didorong beramai-ramai oleh beberapa orang yang memegangi
kerei atau jaring itu, menuju ke depan pintu air. Di depan pintu air
udang dicegat dengan kerei lainnya. Udang terkumpul di
kubangan dekat pintu ai, sehingga dengan mudah ditangkap.
5. Dengan memasang jaring penadah yang cukup luas atau panjang
di saluran pembuangan air. Pintu air dibuka dan diatur agar air
mengalir perlaha-lahan, sehingga udang tidak banyak tertinggal
bersembunyi dalam lumpur. Udang akan keluar bersama air dan
tertadah dalam jaring yang terpasang dan dengan mudah
ditangkapi dengan seser.
6. Dengan menggunakan jaring (trawl) listrik. Jaring ini berbentuk
dua buah kerucut. Badan kantung mempunyai bukaan persegi
panjang. Mulut kantung yang di bawah di pasang pemberat agar
dapat tenggelam di lumpur. Bagian atas mulut jaring diberi
pelampung agar mengambang di permukaan air. Bagian bibir
bawah mulut jaring dipasang kawat yang dapat dialiri listrik
berkekuatan 3-12 volt. Listrik yang mengaliri kawat di dasar mulut
jaring akan mengejutkan udang yang terkena, lalu udang akan
meloncat dan masuk ke dalam jaring.
3. Pembersihan
Udang yang telah ditangkap dikumpulkan dan dibersihkan sampai bersih.
Kemudian udang ditimbang dan dipilih menurut kualitas ukuran yang sama dan
tidak cacat.
9. PASCAPANEN
Beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasca panen:
1. Alat-alat yang digunakan harus bersih.
2. Penanganan harus cepat, cermat, dan hati-hati.
3. Hindarkan terkena sinar matahari langsung.
4. Cucilah udang dari kotoran dan lumpur dengan air bersih.
5. Masukkan ke dalam keranjang, ember, atau tong, dan siram dengan air bersih.
6. Selalu menggunakan es batu untuk mendinginkan dan mengawetkan udang.
7. Selain didinginkan, dapat juga direndam dalam larutan NaCl 100 ppm untuk
mengawetkan udang pada temperatur kamar dan untuk membunuh bakteri
pembusuk (Salmonella, Vibrio, Staphylococcus).
8. Kelompokan menurut jenis dan ukurannya.


10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis usaha pembesaran Udang Galah di Desa Tangkil Kecamatan
Caringin Kabupaten Bogor. Selama 2 musim (1 tahun) pada tahun 1999 adalah
sebagai berikut:
1. Biaya Produksi
1. Lahan
Sewa lahan 2 tahun Rp. 3.200.000,-
Pengolahan lahan Rp. 125.000,-
2. Bibit
Benur 60.000 ekor Rp. 16,- Rp. 960.000,-
3. Pakan
UG 801 86,40 kg @ Rp 2.600,- Rp. 224.460,-
UG 802 590,40 Kg Rp. 2.400,- Rp. 1.416.960,-
UG 803 1.882,57 kg Rp. 2.300,- Rp. 4.329.900,-
4. Obat-obatan dan pupuk
BCK 4 liter @ Rp. 12.500,- Rp 50.000,-
Sanponin 40 kg @ Rp 1500,- Rp. 60.000,-
Urea 10 kg @ Rp 2000,- Rp. 20.000,-
KCL 10 kg @ Rp 2.500,- RP. 25.000,-
Pupuk kandang 20 kg @ Rp 500,- Rp. 10.000,-
Kapur 100 kg @ Rp. 1000,- Rp. 100.000,-
5. Alat
Timbangan 1 Unit @ Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
pH Pen 1 Unit @ Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Jala/Jaring 2 Unit @ Rp. 25000,- Rp. 50.000,-
Cangkul 3 Unit @ Rp. 6.000,- Rp. 18.000,-
Skoop 1 Unit @ Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-
Serok 3 Unit @ Rp. 4.500,- Rp. 13.500,-
Plastik 20 meter @ Rp. 2.000,- Rp. 40.000,-
Saringan 10 meter @ Rp. 2.500,- Rp. 25.000,-
Ember Plastik 3 unit @ Rp. 5.000,- Rp. 15.000,-
Keranjang 5 unit @ Rp. 5.500,- Rp. 16.500,-
6. Tenaga kerja
Tenaga Tetap 12 MM @ Rp 250.000,- Rp. 1.500.000,-
Tenaga Tak Tetap 10 OH @ Rp 8.000,00 Rp. 80.000,-
7. Lain-lain
Rekening Listrik 6 bulan @ Rp 15.000,- Rp. 90.000,-
Transportasi Rp. 20.000,-
8. Biaya tak terduga 10% Rp. 1.254.532,-
Jumlah biaya produksi Rp 12.545.320,-
2. Pendapatan 2 musim/th:1912,3 kg @ Rp 19.000,- Rp.34.463.700,-
3. Keuntungan per tahun/2 musim Rp.21.918.380,-
Keuntungan per musim (6 bulan) Rp. 4.686.530,-
4. Parameter kelayakan
1. B/C ratio per musim 1,37
2. Atas dasar Unit :BEP = FC/P-V 206,4 kg
3. Atas dasar Sales : BEP = FC/1-(VC/R) Rp 3.688.540,-10.2.


Gambaran Peluang Agribisnis
Sampai saat ini udang merupakan komoditi budidaya yang mempunyai prospek cukup
baik, baik untuk komsumsi dalam negeri maupun komsumsi luar negeri. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya permintaan ekspor untuk udang.

mempercepat kinerja firefox

Koneksi warnet lambat?, Modif aja dikit dijamin bakalan cepat sekitar 30%. Udah dicoba emang terbukti. ( tapi masih kalah cepat 50% sama Opera 10 alpha) Koneksi internet yang cepat adalah dambaan setiap orang, seperti cewe cantik juga yang merupakan dambaan setiap orang.:-) kembali ke masalah mempercepat koneksi internet, tapi tips ini hanya berlaku untuk yang di warnet saja dan warnetnya menggunakan mozzila firefox sebagai browsernya. tujuannya adalah mempercepat koneksi internet di komputer kita dengan menyedot bandwitdh komputer lain di dalam 1 warnet. licik juga sih tips ini tapi tidak apa-apa, apalagi di saat warnet yang sedang penuh dan semua komputer lambat, cara ini bisa kita pakai. Koneksi internet kita jadi lebih cepat dan yang lain jadi sedikit lambat. kan kalo warnet lagi penuh semuanya lambat, jadi tidak akan pada menyadarinya. okeh saya akan memberitahukan untuk kamu, begini caranya untuk mempercepat koneksi internet di warnet:

1. Di address bar mozzila ketik about:config kemudian akan terlihat tulisan yang banyak sekali

2. gunakan fasilitan ctrl+f untuk mencari kata, kata yang di cari adalah sebagai berikut dan di rubah

Network.http.pipelining; False <– klik 2 kali ubah “False” menjadi “True“
Network.http.pipelining.maxrequests; 4 <-- klik 2 kali ubah “4” menjadi “30“
Network.http.proxy.pipelining; False <– klik 2 kali ubah “False” menjadi “True“

3. Kemudian klik kanan di bagian yang kosong/putih terus pilih new terus integer lalu kolom pertama isikan nglayout.initialpaint.delay lalu tekan enter satu kali dan masukan angka 0 dan tekan enter kembali.

4. restart ulang mozzila firefoxnya

5. Selamat berinternet ria dengan cepat, karena bandwitdh akan tersedot ke komputer anda, ini tadi adalah tips mempercepat koneksi internet di warnet.


Selamat mencoba….

Minggu, 13 Maret 2011

mempercepat download dengan browser firefox

Untuk meningkatkan kemampuan browser Firefox, dibutuhkan sedikit pengaturan settingan tambahan. Berikut ini tips untuk menggandakan kecepatan browser Mozilla Firefox ini. Selamat mencoba.

1.Aktifkan browser Firefox Anda dan ketikkan perintah “about:config” (tanpa tanda kutip), di address barnya.
2.Anda akan dibawa ke halaman konfigurasi Firefox. Kalau ada peringatan untuk hati-hati mengubah pengaturan pada halaman tersebut, klik yes atau ok saja.
3.Pada filter search bar di halaman konfigurasi, ketikkan “network.http.pipelining“. Pastikan valuenya sudah diset dengan nilai “true”. Jika masih “false”, klik ganda untuk menjadikannya “true”.
4.Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.pipelining.maxrequests“. Double klik pada opsi ini dan rubah nilainya (value) menjadi 8.
5.Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.proxy.pipelining“, double klik untuk merubah valuenya menjadi ‘true’.
6.Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.dns.disableIPv6“. Double klik untuk merubah nilainya menjadi ‘true’.
7.Klik kanan di halaman konfigurasi tersebut dimanapun terserah, pilih new –>boolean. Ketikkan “content.interrupt.parsing“pada popup windows yang muncul kemudian klik OK. Ketika prompt untuk pilihan muncul, pilih ‘true’.
8.Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.max.tokenizing.time“. Pada prompt value yang muncul masukkan nilai 2250000.
9.Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.interval“. Masukkan nilai 750000 pada prompt value yang muncul.
10.Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> boolean. Ketikkan “content.notify.ontimer“. Pilih ‘true’ untuk isian prompt value yang muncul.
11.Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.backoffcount“. Pada prompt value yang muncul isikan value ’5′.
12.Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.switch.threshold“. Isikan nilai 750000 pada prompt integer value yang muncul.
13.Terakhir, kembali klik kanan pada halaman konfigurasi, pilih new –>integer. Ketikkan “nglayout.initialpaint.delay“. Isikan nilai ’0′ pada prompt isian nilai yang muncul.
JANGAN LUPA UNTUK MERESTART FIREFOX NYA.

Langsung saja dipraktekkan dan rasakan kemampuan & kecepatan Firefox milik Anda meningkat dua kali lipat dibanding settingan defaultnya.

Setinggan tambahan (optional) :
browser.tabs.showSingleWindowModePrefs : true
network.http.max-connections : 64
network.http.max-connections-per-server : 20
network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 10
network.http.max-persistent-connections-per-server : 4
network.http.request.timeout : 300
network.http.request.max-start-delay = 0
network.http.proxy.version = 1.0

Silahkan mencoba

kemusyrikan

Kemusyrikan Menurut Madzhab syafi'i

Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kita memuji, meminta pertolongan dan ampunan. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kita dan keburukan perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang memberikan petunjuk kepadanya.
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan jangan sekali-kali mati kecuali sebagai muslim.” (Ali Imran: 102)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling memin-ta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (An-Nisa’:1)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, maka Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh ke-beruntungan yang agung” (Al-Ahzab: 70-71)
Ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, se-baik-baik bimbingan adalah bimbingan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru, dan semua yang baru adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah menyesatkan, dan semua yang menyesatkan akan masuk neraka.
Ilmu tauhid itu mempunyai pengaruh yang baik dan jelas dalam kehidupan manusia dan masyarakat, dan juga memiliki buah yang matang yang dapat memberikan pengaruh yang sangat bagus dan agung. Antara lain:

1. Membebaskan Manusia dari Pengabdian kepada Selain Allah.
Tauhid adalah pengabdian manusia kepada Penciptanya, yaitu Allah Subhaanahu Wata'ala Yang Maha Esa. Sedangkan kemusyrikan adalah pengabdian kepada makhluk sesamanya yang tidak memiliki kekuatan untuk membahayakan atau memberikan manfaat kepada dirinya sendiri. Makhluk itu juga tidak memiliki kemampuan untuk mati, hidup dan bangkir dari kuburnya.
Tauhid merupakan pembebasan akal manusia dari khurafat. Pembebasan hati dan jiwa manusia dari kehinaan, dan pembebasan kehidupan manusia secara keseluruhan dari penguasaan syetan dan hal-hal yang menganggap dirinya sebagai tuhan. Inilah yang diketahui oleh orang-orang musyrik tentang konotasi لا إله إلا الله (Tidak ada Tuhan selain Allah). Karenanya orang-orang musyrik selalu memusuhi dan memerangi para rasul.

2. Menekankan Keseimbangan Antara Perilaku dan Perbuatan.
Semua gerak yang dilakukan oleh sorang muslim dalam setiap aktifitasnya dan detik-detik kehidupannya adalah dalam rangka memperoleh ridha Allah. Dan hal itu terjadi pada setiap kondisinya. Dengan demikian jiwanya yang tidak dapat dibagi-bagi antara beberapa tuhan di mana ia harus berupaya memberikan kepuasan kepada semuanya. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman:
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا
“Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya.” (Az-Zumar: 29)

3. Mewujudkan Jiwa yang Aman, Damai dan Tangguh
Allah Subhaanahu Wata'ala berfiman:
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُمْ بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالْأَمْنِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (81) الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka, manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-An’am: 81-82)
Orang yang beriman selalu bertawakkal kepada Allah dan selalu berlindung kepada-Nya. Ia tahu bahwa Allah adalah yang memiliki semua kekuasaan. Sikap seperti ini akan memberikan rasa aman dalam dirinya, percaya penuh kepada Allah, selalu berserah diri kepada-Nya, dan hatinya selalu merasa tentram. Betapa tidak, ia sendiri mengetahui bahwa semua manusia tidak ada yang memiliki kekuasaan apa-apa. Hanya Allah sajalah yang memiliki kekuasaan yang mutlak. Perhatikan ucapan Nabi Nuh ‘alaihis salam kepada kaumnya:
يَا قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآَيَاتِ اللَّهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُونِ
“Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakkal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (QS. Yunus: 71)
Nabi Hud ‘alaihis salam berkata kepada kaumnya:
فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لَا تُنْظِرُونِ (55) إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Oleh sebab itu, lakukanlah tipu dayamu semuanya kepadaku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 55-56)
Begitulah jiwa para nabi itu telah memiliki rasa percaya, tentram dan aman, karena ia mengetahui kekuasaan Allah dan keagungan-Nya. Ia mengetahui kehinaan sifat makhluk dan mengetahui bahwa makhluk itu tidak mempunyai kekuasaan apapun.

4. Menanamkan Prinsip Persaudaraan dan Persamaan
Islam adalah agama tauhid, Islam menjadikan manusia semuanya tunduk kepada Tuhan mereka. Tidak dibenarkan seseorang mempertuhankan orang lain, selain Allah. Dan tidak dibenarkan pula seseorang memperhambakan yang lain. Tetapi manusia semuanya sama dalam hal kemanusiaannya, dan sebagai makhluk biologis. Dan semua orang yang mengesakan Allah sama kewajiban dan hak-haknya. Tidak ada kelebihan bagi sebagian orang atas yang lain, kecuali karena ketaqwaannya dan amal-amalnya yang saleh.
Tidak ada keistimewaan dalam Islam karena warna kulit, kebangsaan, pekerjaan dan lain-lain. Allah berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu semua menurut Allah adalah orang yang paling taqwa di antara kamu.” (Al-Hujurat: 13)
Bahaya Kemusyrikan
Apabila tauhid memberi pengaruh dan membuahkan hal-hal yang positif, maka di sisi lain kemusyrikan justru akan mendatangkan bahaya-bahaya dan kerusakan-kerusakan sebagai berikut:

1. Pelecehan Martabat Manusia
Apabila seseorang menyembah kepada sesama makhluk, selain Allah, sementara makhluk yang disembah itu tidak dapat memberinya manfaat maupun menimpakan bahaya, tetapi ia dijadikan sebagai sesembahan yang ditaati, padahal ia adalah sama-sama makhluk seperti juga yang menyembah, yang tidak memiliki kekuasaan apa-apa, bahkan terkadang yang disembah itu lebih rendah martabatnya daripada yang menyembah, seperti sapi betina, pohon, batu dan lain-lain; maka apakah layak seorang manusia yang diberi akal dan terhormat melakukan hal seperti itu? Itulah kemusyrikan. Dan apakah ada pelecehan terhadap martabat manusia yang lebih parah dari kemusyrikan itu.

2. Membenarkan Khurafat
Hal ini dapat terjadi manakala manusia berkeyakinan, bahwa makhluk itu dapat memberikan manfaat dan menimpakan bahaya kepada yang lain, seperti halnya Allah. Kemudian dari keyakinan itu timbul cerita-cerita khurafat, takhayul dan kisah-kisah batil yang tidak dapat diterima oleh akal manusia dan tidak dapat dibenarkan oleh hati sanubari manusia.

3. Syirik adalah Kezhaliman yang Terbesar
Allah Subhaanahu Wata'ala, berfirman:
وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zhalim.” (Al-Baqarah: 254)
Allah Subhaanahu Wata'ala, berfirman:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya kemusyrikan itu adalah kezhaliman yang agung.” (Lukman: 13)
Mana ada kezhaliman yang lebih besar daripada sikap seseorang yang diciptakan oleh Allah, tetapi justru ia menyembah selain Allah? Atau ada orang diberi rizki oleh Allah, tetapi justru berterima kasih kepada selain Allah.
Zhalim seperti ini adalah menzhalimi diri sendiri, karena ia menjadi terhalang untuk memperoleh kesenangan, kenikmatan dan kehidupan hatinya dari buah tauhid. Sementara di sisi lain, dirinya sendiri dibebani dengan siksaan yang sebenarnya ia tidak mampu memikulnya.
Allah Subhaanahu Wata'ala berfiman:
وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Ali Imran: 117)

4. Syirik Menimbulkan Rasa Takut
Hal itu karena orang yang musyrik (menyekutukan Allah dengan yang lain) tidak memiliki rasa percaya kepada Allah, ia juga tidak berserah diri kepada Allah. Ia justru gelisah dengan jiwa tak berketetapan antara klenik, khurafat dan takhayul. Ia takut akan segala sesuatu. Ia khawatir akan kehidupannya dan rezekinya. Ia takut akan segala-galanya dan khawatir terhadap segala-galanya. Inilah kehidupan yang paling buruk.

5. Menyebarkan Hal-hal yang Negatif dalam Kehidupan Manusia.
Orang yang musyrik selalu tidak percaya kepada diri sendiri, setelah tidak percaya kepada Allah. Ia selalu mengandalkan orang lain sebagai penolong dan perantara, seperti kepercayaan orang-orang Nashrani tentang al-Masih ‘alaihis salam. Akibatnya, banyak potensi yang ada pada dirinya tidak digunakan sama sekali.

6. Masuk Neraka
Kemusyrikan adalah penyebab utama untuk masuk neraka. Allah Subhaanahu Wata'ala, berfiman:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka pasti Allah akan mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka. Tidak ada orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (Al-Maidah: 72)
Tauhid adalah penyebab utama masuk surga. Karena orang yang musyrik tidak mempunyai masa depan kecuali neraka, karena dosa kemusyrikan itu tidak akan diampuni selamanya. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik.” (An-Nisa: 48)
Inilah bahaya-bahaya kemusyrikan dan pengaruh-pengaruh buruk yang ditimbulkannya pada kehidupan manusia di dunia maupun di akhirat. Seperti sudah diketahui, kemusyrikan adalah masalah yang paling banyak diperingatkan oleh Al-Qur’an. Dengan bukti-bukti dan tanda-tanda kebesaran Allah, Al-Qur’an juga menjelaskan kebatilan. Al-Qur’an juga menjelaskan, bahwa orang-orang yang melakukan kemusyrikan akan dilaknat oleh Allah, dan akan dimasukkan ke dalam neraka secara pasti.
Al-Qur’an juga banyak menuturkan bahaya-bahaya dan kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh syirik, begitu pula pengaruh buruk yang ditimbulkannya
Oleh karena itu, saya bermaksud untuk menjelaskan sebagian dari upaya yang telah dilakukan oleh para ulama dari madzhab Syafi’i yang menerangkan masalah syirik, wasilah (penyebab)nya, bentuk-bentuknya dan lain-lain, berdasarkan apa yang saya baca dari kitab-kitab yang mereka tulis.
Ulama Syafi'iyah adalah para ulama dalam masalah fiqih mengikuti seorang imam yang dalam ilmunya, luhur derajatnya, yang merupakan tokoh lapisan generasi ke sembilan dan pembaharu bidang agama pada akhir abad ke dua [Lihat Tahdzib at-Tahdzib, II/31,134]. Ia salah satu dari imam-imam empat yang banyak pengikutnya, yang dilahirkan pada tahun 150 H. Madzhab Syafi'i ini tersebar di Iraq, Syam, Mesir, Hijaz, Yaman dan lain-lain. Bahkan negara-negara Islam sampai hari ini tetap menjadikan madzhab Syafi'i ini sebagai madzhab resmi negara. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya dan pahala yang agung kepada imam yang mulia ini.
Selanjutnya, pembahasan buku ini saya bagi menjadi empat pembahasan sebagai berikut:
Pertama : Tentang pengertian syirik menurut sebagian ulama madzhad Syafi'i.
Ke dua : Menerangkan macam-macam syirik menurut sebagian madzhab Syafi'i.
Ke tiga : Menerangkan tentang wasilah-wasilah (hal-hal yang dapat menyebabkan) syirik yang diperingatkan oleh ulama madzhab Syafi'i dalam rangka menjaga tauhid.
Ke empat : Menerangkan tentang contoh-contoh syirik yang diperingatkan oleh ulama madzhab Syafi'i
Akhirnya saya memohon kepada Allah agar buku ini bermanfaat bagi semua umat Islam, dan mudah-mudahan dicatat dalam timbangan amal kebaikan kita pada Hari Kiamat, karena Allah adalah yang memberikan kecukupan kepada kita dan sebaik-baik Dzat kepada-Nya kita titipkan diri. Sebagai penutup do’a kita, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.