TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI SILAHKAN DIBERI KOMENTAR/marquee>

Minggu, 10 April 2011

Efek dan Bahaya Lingkungan Selam Non Tekanan pada Tubuh

Fungsi tubuh manusia berfungsi dengan baik dalam suhu internal dengan kisaran pendek. Suhu tubuh normal 98.6°F (37°C) dan dipertahankan oleh tubuh, ditambah dengan pakaian dan mengatur suhu udara di lingkungan bila cuaca terlalu panas atau dingin. Sebelum melakukan selam ulang sebaiknya tubuh dipanasakan karena absorpsi nitogen meningkat bila suhu tubuh turun.

Sunburn (Terbakar Matahari).
Kenyamanan suatu kegiatan penyelaman adalah sangat mutlak bagi penyelam. Penyelaman di atas Ruber (Sekoci Karet) di bawah teriknya matahari sangatlah tidak menyenangkan. Untuk menghindari diri dari terik matahari diperlukan pakaian yang dapat meredam panas.Pada saat snorkeling juga dapat tertimpa terik panas matahari. Gunakan vaselin pelindung kulit karena panas dapat melindungi kulit. Panas juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga tenaga penyelam cepat habis. Gunakan sunblock, semakin tinggi angka UVF semakin efektif, tetapi gunakanlah sunblock yang tahan lama oleh air dan keringat.



Heat Exahaustion/Heat Stroke (Tersengat Matahari).
Seorang penyelam snorkeling yang berada di bawah terik matahari dapat meningkatkan suhu badan penyelam. Apabila kepanasan dibiarkan begitu saja berakibat heat exhaustion/heat stroke. Suhu badan yang meningkat, kulit kering, napas cepat dan pendek mengakibatkan heat stroke dan biasanya diawali dengan heat exhaustion. Gejalanya adalah gelisah, pucat, mual, berkeringat dan denyut nadi lemah. Untuk menghindari ini berlindung di tempat teduh, pemakaian perahu kapal yang ada tempat berteduh sangat efektif. Minum air untuk mencegah dehidrasi jika waktu menyelam masih lama. Gunakan pakaian yang tidak menyerap panas (yang baik berwarna putih). Dapat pula dicegah dengan membasahi topi atau rambut dengan air.



Hipotermia (Kehilangan Panas Badan).
Kondisi medan penyelaman dapat membuat keadaan yang tidak nyaman. Terutama perairan yang dingin, penyelam dapat menggigil dan dapat terjadi hipotermia yaitu kehilangan panas badan.Pemakaian pakaian selam yang sesuai sangat diperlukan, apalagi daerah perairan yang dingin atau penyelaman dalam. Kedinginan yang amat sangat akan berakibat kelelahan karena metabolisme tubuh banyak dipakai untuk menghasilkan panas. Bila terjadi dalam air, hentikan penyelaman dan naik ke permukaan lalu istirahat. Pulihkan suhu badan dengan menghangatkan tubuh.


•Mabuk Laut. Mabuk laut terjadi sebagai akibat dari hilangnya keseimbangan tubuh karena kondisi yang tidak sehat. Gejalanya mual, lemas, berkeringat dingin, pusing dan muntah. Pencegahannya jika kondisi tidak sehat jangan menyelam, istirahat yang cukup, tempat yang tenang, dan udara segar.
•Dehidrasi. Dehidrasi biasanya terjadi pada penyelam di zona daerah tropis. Dehidrasi adalah hilangnya air dari tubuh yang disertai dengan ketidakseimbangan elektrolit darah seperti natrium, kalium, dan klorida. Penyebabnya yaitu banyaknya keringat yang keluar atau lama bernapas dengan udara kering/tidak lembab. Berat tubuh dan gradien tekanan hidrostatik yang diimbangi tekanan air sekitar penyelam mebuat darah banyak terkumpul di vena kaki. Hali ini menyebabkan urinasi yang berlebihan dan berakibat dehidrasi. Udara yang digunakan merupakan udara kering sehingga penguapan air diparu-paru semakin besar. Dehidrasi dapat menyebabkan penyelam rentan terhadap decompression sickness. Penyelam harus banyak minum selama penyelaman.

Ancaman dan Bahaya Lain

Aspek Kejiwaan
Kenapa kebanyakan orang takut kedalam air, jawabnya adalah manusia adalah makhluk darat yang terbiasa sejak kecil selalu di daratan. Setelah belajar dan bisa berenang maka akan meningkatkan kepercayaan diri terhadap dalamnya air.

Kepanikan adalah hal yang biasa bagi penyelam baru. Terbiasa di lingkungan kolam dengan suasana nyaman kemudian berganti lingkungan laut luas dengan dalam tidak terukur dan gelap.
Bila mengalami masalah apapun di dalam penyelaman jangan panik, tetap melakukan sesuatu sesuai prosedur dan jangan mengambil langkah pintas. Bila patner dive kita panik bicaralah dengan isyarat tangan supaya tidak panik dan membantu masalah yang dialami. Kenali medan penyelaman sebelum memulai penyelaman.

Kram
Pemanasan yang kurang sebelum menyelam dapat menyebabkan kram. Otot terasa tertarik dan sakit. Lakukan pemanasan yang cukup untuk memulai suatu penyelaman. Untuk mengatasi kram perlahan-lahan kendorkan otot yang terkena dan bergerak perlahan. Jangan panik jika hal ini terjadi.

Carotid Sinus Reflex
Carotid sinus reflek terjadi karena sirkulasi pernapasan yang tidak baik sehingga suplai darah ke otak berkurang atau tekanan yang kuat pada sinus carotid (leher). Gejalanya sakit kepala, perasaan tidak enak, dan mata terlihat melotot. Kendorkan pakaian yang menyebabkan tekanan, gunakan pakaian yang nyaman dan tidak ketat.

Pernapasan Memburu
Bentuk pernapasan yang berbahaya yang timbul karena memaksakan diri, kelelahan, kedinginan, takut dan panik. Semua itu menimbulakan pernapasan yang cepat dan pendek-pendek, sehingga udara yang masik dan keluar hanya di jalur atas pernapasan. Akibatnya pergantian O2 dan CO2 tidak efisien karena sirkulasi yang tidak baik, penyelam akan kesulitan mengambang dan berenang bahkan pingsan.
Setiap penyelam harus menguasai keadaan dan bernapas secara wajar serta mampu untuk dapat beristirahat di permukaan atau mengapung. Disini di perlukan water trafen dan floating.

Kadar Gula Darah Rendah/Hipoglikemia
Tubuh manusia merupakan mesin pembakaran yang memerlukan ± 100 kalori perjam untuk pekerjaan ringan dan untuk menyelam diperlukan 800 kalori. Glukosa merupakan penyumbang energi selain protein dan lemak. Glukosa merupakan sumber energi utama otak.

Hipoglikemia adalah kadar gula darah yang rendah di dalam darah. Dengan membiasakan makan secara teratur sebelum menyelam dapat menghindari kekosongan perut, yang menyebabkan hipoglikemia.


Gejalanya yaitu pusing, mual muntah. Bisa disertai rasa lapar, mati rasa, menggigil, pingsan dan kejang.

Kondisi Fisik Penyelam
Kondisi fisik yang sehat merupakan keharusan bagi penyelam dalam melakukan penyelaman. Bila badan terasa sakit tundalah menyelam.
Selalu tingkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga lari dan berenang dengan fins yang merupakan kebutuhan individu penyelam. Olahraga tersebut harus dilakukan secara rutin sehingga tercapai kondisi prima.

Minuman Alkohol
Seorang penyelam yang minum alkohol dapat mengganggu pertukaran gas pada jaringan tubuh. Sebaiknya hindari minuman beralkohol.

Penerbangan
Tekanan kabin pesawat komersial (pressurized cabin) sama dengan tekanan di ketinggian 5000 to 8000 feet, dimana nitrogen yang terlarut di dalam darah menjadi kumpulan udara dalam pembuluh darah. Tekanan kabin juga tergantung umur dan pemeliharaan pesawat.
Penyelam boleh terbang walaupun dengan pesawat pressurized cabin sedikitnya 12 jam setelah penyelaman tanpa dekompresi (no-decompression diving). Pada penyelaman dekompresi hindari penerbangan sedikitnya 24 jam setelahnya.
Hindari penerbangan yang melebihi 8000 feet (jika tanpa pesawat pressurized cabin), dan tunggu 24 jam untuk semua penyelam yang menggunakan udara kompresi.

0 komentar:

Posting Komentar